Ganti Judul dan ALt sendiri

Pengalaman Mengobati Kencing Berdarah, Seminggu Sembuh


Sekitar 2 bulan lalu saya mengalami kencing berdarah. Suatu hal yang membuat saya ketakutan. Tak disangka, jarak antara perasaan takut saya dengan perasaan harapan kesembuhan hanya sekitar setengah hari. Pada tulisan kali ini saya akan berbagi pengalaman mengobati kencing berdarah yang saya alami.

Pengalaman Sakit Kencing Berdarah

Malam itu saya merasa agak ada sedikit masalah saat akan buang air kecil. Terasa tidak lancar dan anyang-anyangan. Ada sedikit rasa sakit, tapi saya abaikan. Saya sempat terpikir apakah ada masalah dengan ginjal saya?

Urusan organ ginjal memang termasuk yang saya perhatikan dari tubuh saya. Pasalnya sudah beberapa kali saya mengalami sakit pinggang. Sakit pinggang akan hilang kalau saya perbanyak minum air putih. Jadi karena khawatir sakit saat buang air kecil yang saya alami ada kaitannya dengan masalah di ginjal, saya akhirnya memperbanyak minum air.

Setelah memperbanyak minum air, tetap saja rasa anyang-anyangan masih ada. Saya mulai gelisah. Tapi tidak tau harus bagaimana. Pagi harinya, saat ke kamar mandi, anyang-anyangan saya masih terasa. Kali ini malah disertai dengan rasa sakit yang sangat. Dan kemudian saat melihat ke arah closet, saya terkejut bukan kepalang karena ada warna merah darah keluar bersama air seni. Iya, itu benar-benar darah. Saya lemas seketika.

Darah yang keluar segar dan disertai seperti serpihan. Saya pikir itu sel-sel epitel jaringan entah apa yang ikut terbawa urine. Yang jelas bukan seperti gumpalan darah haid. Perempuan bisa membedakan mana darah haid dan mana yang bukan.

Segera saya beritahu suami dan minta izin untuk berobat. Biasanya kalau sakit apa pun, saya akan mencoba dulu terapi home remedies menggunakan herbal atau dengan cara lain. Tapi karena kali ini saya tidak punya pengetahuan apa pun tentang sakit kencing berdarah, saya tidak berani coba-coba pengobatan mandiri.

Sebagai seorang beginner dalam gaya hidup holistik, saya langsung yakin cara terbaik untuk menghadapi masalah ini adalah dengan berkonsultasi langsung dengan dokter. Apalagi ada kecemasan dalam diri saya. Bertemu dengan ahlinya akan sangat membantu mengatasi sakit fisik dan kekhawatiran saya tersebut.

Kecemasan saya cukup beralasan. Sekitar 6 bulan sebelumnya saya ikut merawat Bapak yang sakit dengan gejala awal kencing berdarah. Setelah periksa, diketahui ternyata Bapak sakit prostat dan harus segera menjalani operasi. Jadi saya juga khawatir bahwa saya mengidap sakit yang serius.
Gejala infeksi Saluran Kencing
Ilustrasi Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)


Serangkaian tes lab, segepok pil, literan botol air mineral, mondar-mandir RS dan segala kerepotan terbayang di benak saya. Yaa Allah, tolong mudahkanlah segala urusan kami dan sembuhkanlah sakit saya. Tidak ada pilihan lain, saya harus kuatkan memohon dan bersandar kepada andalan hidup saya, Allah.

Suami menyarankan untuk segera ke Puskesmas pagi itu untuk meminta rujukan ke RS. Saya segera batalkan agenda kegiatan di sekolah anak hari itu. Sesegera mungkin saya bersiap berangkat ke Puskesmas dengan anak bungsu tanpa ditemani suami karena tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.

Sudah terbayang akan minta rujukan dan esoknya baru ke RS ke poli Urologi dan menjalani pemeriksaan laborat. Karena kemungkinan hari itu saya tidak akan langsung mendapatkan obat, saya sempatkan untuk mencari informasi di Youtube tentang gejala sakit yang saya alami.

Saya menemukan 2 channel dokter perempuan yang menjelaskan salah satu penyebab anyang-anyangan adalah karena stress. Dokter tersebut pernah mengalaminya saat sedang Ko-As, dan hanya di masa itu saja. Ternyata ketegangan pikiran bisa menyebabkan anyang-nyangan juga. Tapi saya tidak sedang stress, Blogspedia Coaching yang lebih stressful telah lewat. Pikiran dan jiwa saya aman.

Kemudian saya menemukan channel dokter Fery TV, dokter yang banyak mengedukasi kesehatan, makanan, dan herbal. Ada pembahasan tentang kencing berdarah dan terapi herbalnya. Beliau menyarankan untuk minum air rebusan daun sirsak.

Qodarullah pohon sirsak di kebun kami sedang meranggas terkena imbas musim kemarau panjang. Saya hanya mendapatkan sedikit daun sirsak, cukup untuk sekali buat saja. Oke, tak apa. Sambil menunggu obat dokter besok, pikir saya. Oh ya, saya juga sempat loncat-loncat, selain banyak minum, karena saya yakin ini ada kaitannya dengan ginjal. Bagaimana kalau saya mengalami sakit batu ginjal seperti ibu mertua saya? Pikiran-pikiran menakutkan terus mengganggu.

Ketika sudah di Puskesmas, dokter menanyakan apa keluhan saya. Saya jawab apa adanya. Dokter langsung menyuruh saya ke lantai 2 untuk cek lab. Loh, langsung cek lab di sini? Saya pikir langsung dikasih rujukan. Baiklah, saya mengikuti petunjuk dokter.

Enaknya Puskesmas jaman sekarang, sudah memperhatikan kebutuhan pasien untuk nylimurno anak-anak. Ya, di lantai 2 Puskesmas tepat di depan lab ada pojok mini playground. Saat harus ke kamar mandi untuk mengambil sampel urine dan menunggu hasil lab, balita saya mau ditinggal sebentar sambil bermain seluncuran sesuka hatinya di situ. Alhamdulillah urusan di Puskesmas sejauh ini lancar.

Saat kembali ke dokter untuk konsultasi hasil lab, dokter berkata kalau saya terkena ISK (Infeksi Saluran Kencing). Jadi acara loncat-loncat saya tak berguna karena tak ada kaitannya dengan batu ginjal seperti yang saya takutkan sebelumnya. 

Dokter meresepkan antibiotik Ciprofloxacin, seingat saya untuk 5 hari, Paracetamol sebagai pereda nyeri, dan beberapa butir vitamin B komplek. Bu dokter cukup irit kata-kata. Saran yang diberikan adalah banyakin minum, itu saja. Sudah, boleh pulang.

Saya masih tidak bergeming di kursi depan Bu Dok. Gitu aja Dok? Ga dikasih rujukan ke poli Urologi? Saya tahan kedua pertanyaan itu dalam hati. Saya memilih mengeluarkan satu pertanyaan singkat. Kalau obat habis, apa harus kontrol lagi Dok? Kalau tidak ada keluhan tidak perlu kontrol. Jawab Bu Dokter singkat. Ya, Dok. Terima kasih. Sesi konsultasi berakhir. Pamit, ambil obat, beli buah di depan Puskesmas, pulang. Untuk antibiotik karena stok di Puskesmas tidak ada, saya harus menebusnya di apotek luar.

Emang sakitku yang seperti itu dianggap biasa aja? Padahal saya sudah siapkan pertanyaan-pertanyaan seperti yang disarankan suami saya. Tapi ada kelegaan di hati saya. Tanggapan dokter yang datar-datar saja dengan ISK yang saya alami, dan tanpa dicereweti jangan gini jangan gitu, pertanda penyakit saya adalah hal yang tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Alhamdulillaah dong.

Sejak minum obat, berangsur sakit saya membaik. Obat habis, saya bebas dari derita sakit saluran kencing. Ternyata dalam waktu satu minggu sakit yang saya takutkan sembuh. Semoga tidak kembali lagi dan saya lebih berhati-hati.

Kencing Berdarah, Gejala Sakit Apa?

Kencing berdarah dalam bahas kedokteran disebut Hematuria Gross, merupakan kondisi dimana ditemukan kandungan darah di dalam urine.

Darah yang terdapat dalam urine ini umumnya berasal dari sistem saluran kemih. Saluran kemih ada beberapa, yaitu:
  1. Kandung kemih, atau tempat penyimpanan urine.
  2. Uretra, organ ini merupakan saluran urine lewati menuju ke luar tubuh.
  3. Ureter saluran yang menghantarkan urine dari ginjal menuju kandung kemih
  4. Ginjal, yakni organ yang berfungsi menyaring darah.
    Hematuria
    Ilustrasi Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Jadi, ketika ada darah dalam urine, bisa jadi ada infeksi atau kanker pada saluran kemih. Hal ini tentunya perlu pemeriksaan khusus. Pada kasus Bapak saya, ada hubungannya dengan pembengkakan kelenjar prostat. Sedangkan pada masalah saya, berkaitan dengan infeksi pada saluran kencing. 

Hematuria Karena Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Hematuria atau kening berdarah yang saya alami berdasarkan pemeriksaan dokter disebabkan oleh Infeksi Saluran Kencing/Kemih (ISK).

ISK biasa dialami oleh orang dewasa dan anak-anak. Penyebabnya adalah adanya bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih, dan mulai tumbuh dan berkembang biak di sana. 

Bakteri yang biasanya menginfeksi adalah Escherichia coli (E. coli). Bakteri lain yang juga bisa menyebabkan infeksi di antaranya adalah Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus saprophyticus.

Bakteri inilah yang menyebabkan infeksi dan terjadi hematuria atau ada darah dalam urine.

Saya tidak tahu apa penyebabnya. Perasaan hari-hari yang saya jalani biasa-biasa saja seperti biasanya. Tapi karena ada infeksi masuknya bakteri yang tidak dikehendaki ke saluran kencing, berarti ada masalah dengan kebersihan. Kadang kita teledor juga tanpa disadari. Qodarullaah wa maasyaa a fa'al. Semoga sakit ini bisa menggugurkan sebagian dosa-dosa saya.

Gejala Infeksi Saluran Kemih 

Seseorang bisa didiagnosa menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) biasanya mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
  1. Sering buang air kecil.
  2. Urine berwarna keruh atau berbau tidak sedap. 
  3. Ada darah pada urine
  4. Nyeri saat buang air kecil
  5. Nyeri di panggul, perut, dan area bawah punggung.
  6. Tekanan di bawah panggul.

Pengobatan Infeksi Saluran Kemih

Setelah dokter menegakkan diagnosa untuk penyakit ISK, pengobatan yang umum diresepkan adalah antibiotik dan obat pereda nyeri (Paracetamol atau Asam Mefenamat).

Untuk ikhtiar pengobatan herbal bisa ikhtiar dengan rebusan daun sirsak seperti yang disarankan dokter Ferry.

Baik pengobatan medis maupun herbal, sebaiknya tetap atas resep dan nasehat dokter ya. Karena kondisi infeksi yang dialami (berdasarkan hasil lab) dan keadaan kesehatan masing-masing penderita saat sakit berbeda-beda.

Saran Untuk Yang Mengalami Hematuria dan ISK

Apabila kamu mengalami gejala ISK atau hematuria yang belum diketahui penyebabnya, hal yang pertama harus dilakukan adalah segeralah berobat. Meski kamu sudah membaca atau mencari referensi terkait gejala sakitmu, jangan menganggapnya sebagai hal ringan sebelum mendapatkan kepastian diagnosa dari ahlinya.

Hematuria bisa merupakan gejala sakit ringan pada saluran kemih dan bisa juga gejala sakit berat seperti indikasi adanya tumor atau kanker. 

Hematuria bisa juga sebenarnya karena sakit ringan seperti ISK, namun apabila diabaikan maka akan menjadi awal penyakit yang lebih kompleks karena infeksi menyebar ke organ saluran lainnya yang lebih atas (ureter dan ginjal). 

Saya sempat membaca komentar di YouTube dokter Ferry yang membahas tentang ISK. Beberapa orang bercerita sakitnya sudah berjalan beberapa bulan dan bolak-balik berobat tapi belum sembuh total. Jadi, segera berobat begitu ada keluhan, itu lebih baik. 

Saran lain untuk memperingan penyakit ini dan mempercepat penyembuhan adalah:
  1. Banyak minum air putih
  2. Jangan menahan buang air kecil
  3. Selalu menjaga kebersihan
  4. Konsumsi makanan anti inflamasi

Hikmah Pengalaman Sakit Hematuria 

Kadang kita terlalu paranoid kalo menghadapi suatu masalah. Ternyata solusinya mudah. Yah karena kita tidak punya pengalaman dan ilmunya saja.

Untuk saya, pelajaran dari sakit saya kali ini adalah:
  1. Selalu berserah kepada Allah atas setiap masalah.
  2. Berbaik sangka pada Allah agar lebih tenang.
  3. Carilah informasi yang membantu lebih memahami masalahmu.
  4. Segera cari bantuan ahlinya, dalam hal ini segera berobat ke dokter.
    Infeksi Saluran Kencing
    Sikap Saat Sakit

Cerita pengalaman mengobati kencing berdarah ini semoga memberi sedikit wawasan tentang penyakit hematuria dan ISK yang memang banyak menimpa kaum wanita ini. Bila suatu hari mengalaminya, semoga bisa lebih tenang ya, tidak sepanik saya. 








19 comments

Ingin memberi tanggapan atau saran? Silahkan drop di comment box. Terima kasih!
  1. Nggak diketahui pasti penyebabnya ya mb? Kok bisa begitu, penanganan dari puskesmas nya nyantai banget hiks. Semoga udah nggak lagi2 ya mb. Sehat terus

    ReplyDelete
    Replies
    1. apa ya penyebab pastinya?? ada e coli yang lagi pingin halan-halan ke urinary tract kali mbak hehe...sekian puluh tahun usiaku, qodarullah ngalami jugak....

      Delete
  2. Alhamdulillah bisa sembuh dengan obat dari puskesmas saja ya, mbak. Wanita memang potensi kena ISK lebih besar ya. Kudu jaga kebersihan memang. Sehat seterusnya ya, Mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah mbak Allah mudahkan jalan kesembuhannya, padahal wes mikir aneh-aneh. Emang iya sih wanita banyak yang kena. Semoga ini yang pertama dan terakhir. Terima kasih do'anya ya

      Delete
  3. Alhamdulillah puskesmasnya sudah lengkap dengan fasilitas lab juga ya, Mbak. Jadi, bisa langsung tahu hasilnya. Dokternya juga santai dan tidak bikin panik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mbak Puskesmas sekarang dah banyak fasilitasnya. Di sini selain lab n poli umum, ada poli gigi, poli paru, poli psikologi, KIA, dan Batra. Disediain Playground juga. Itu faskes terdekat dengan rumah alhamdulilah

      Delete
  4. Apakah ISK nerupakan gejala awal dari gangguan batu ginjal? Anak saya pernah sewaktu buang air kecil mengeluarkan batu, tapi ngga sampai berdarah. Alhamdulillah setelah di USG dan diobati sampai sekarang baik-baik saja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beda sepertinya Bu. Kalo hematuria bisa jadi salah satu pertanda batu ginjal. Kalo ISK karena infeksi. Batu ginjal kaitannya dengan endapan mineral atau lainnya di organ ginjalnya, bukan karena infeksi mikroba

      Delete
  5. Alhamdulillah sudah sembuh ya mbak dan terima kasih sharingnya mbak, jadi lebih aware sekarang dengan kesehatan apalagi sudah dapat sharingnya. Saya nih yang kadang anyang-anyangen, alhamdulillah ga sampai ada darah di urine
    lebih baik segera berobat ya jika menemukan gejala tersebut

    ReplyDelete
  6. ISK saya juga beberapa kali mengalaminya mbak. Dan kalau di saya terjadi karena kurang minum. Dan paling parah saat saya sedang acara nonton formula 1 di Sg. Kambuh, demam, sampe berasa panas saat mau pipis. Obatnya saat itu cuma air putih sama parcet utnuk pereda nyeri kalau saya. Sekarang saya selalu ngukur jumlah air minum yang masuk, harus mencukupi.

    ReplyDelete
  7. Waah, makasyih infonya kak jadi paham apa itu ISK. Memang benar, baiknya tidak boleh panik dan cemas, pasrahkan semua kepada Allah. terima kasih sudah sharing kak

    ReplyDelete
  8. Ya ampun mbaaa pasti kaget banget ya lagi buang air kecil ada darahnya juga. Aku juga sering kalau anyang-anyangan biasanya gara -gara aku nahan buang air kecil, makanya aku udah nggak pernah tahan-tahan lagi. Memang kalau di faskes 1 itu seringnya datar aja yaa padahal kita punya banyak pertanyaan tapi lihat respon dokter yang datar aja dan nggak ngerujuk mikirnya udah aman aja. Alhamdulillah dan memang gapapa ya mbak.

    ReplyDelete
  9. Jadi ingat si gadis kecilku beberapa waktu lalu juga merasakan ini. Akhirnya dengan banyak minum sehat kembali

    ReplyDelete
  10. Duuuh,mba...ngilu banget ya...saya pernah kena ISK juga tapi tidak sampai berdarah sih...sakitnya lumayan banget apalagi dulu pas lagi perjalanan

    ReplyDelete
  11. Beberapa tahun lalu saya pun pernah terkena ISK, tetapi tidak sampai kencing berdarah. Awalnya saya pikir anyang-anyangan yang akan segera hilang. Ternyata saya masih kesakitan selama beberapa hari dan akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. Katanya saya harus banyak minum air putih dan menghindari konsumsi minuman kemasan rasa-rasa.

    ReplyDelete
  12. ISK juga bisa dialami oleh bayi dan anak lho... Beberapa kali aku mendapatkan pasien anak dg keluhan kencing kemerahan. Laboratorium urine lengkap sangat penting utk mengetahui penyebab kencing darah. Beberapa kasus isk disebabkan kurangnya hygiene pribadi

    ReplyDelete
  13. Wah jadi pengalaman ya Mbak. Terimakasih informasinya.. bisa jadi pelajaran ke depan

    ReplyDelete
  14. Aku mengalami ISK waktu hamil besar, walau kata dokter itu masih kategori aman cuma ya jangan nahan pipis dan selalu siap kalau hamil udah agak besar pasti lebih sering ke kamar mandinya

    ReplyDelete
  15. infeksi saluran kencing bisa sampai berdarah ya mba ternyata. Semakin menguatkan diri, nih untuk banyak minum, terkadang suka malas juga soalnya. Padahal minum air putih memang sepenting itu ya kak, buat kesehatan tubuh. kenapa malas minum, karena biasanya jadi sering pipis, kalo sering pipis jadi harus bolak balok kamar mandi, hehe. hayuk ah rajin minum air putih. keep healthy.

    ReplyDelete