Ganti Judul dan ALt sendiri

Hai Blogger, Kamulah Harapan Bumi Untuk Sustainability

 



Halo teman-teman blogger, apa kabar semua? Masih selalu semangat menulis dan post di blog kalian? Tema apa nih yang sedang hangat untuk dibicarakan? Atau sedang panas malahan, sepanas cuaca akhir-akhir ini?

Bicara tentang cuaca yang panas, langsung sadar kalau kita memang tengah berada di bumi yang semakin memanas akibat perubahan iklim. Isu perubahan iklim adalah isu global yang tidak bisa diabaikan, karena dampaknya sudah kita rasakan, bukan? Dan keadaan ini diprediksi akan semakin memburuk apabila kepedulian kita sebagai penduduk bumi rendah.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan bumi kita, mengapa iklim bisa berubah dan menyebabkan suhu makin meningkat, juga bencana di berbagai wilayah?

Saat ini kondisi kesehatan bumi semakin memburuk yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan dan banyaknya penggunaan energi yang terbatas. Itu semua adalah akibat dari meningkatnya populasi penduduk dunia yang artinya meningkatnya permintaan akan kebutuhan hidup. Sementara, segala kebutuhan hidup itu didapatkan dari sumber daya alam. Dan karena dalam proses mendapatkan dan mengolah sumber daya alam itu menggunakan energi yang besar dan eksploitasi lingkungan, maka menyebabkan berbagai masalah pada lingkungan. Pola konsumsi masyarakat yang berlebihan dan tidak peduli lingkungan plus pola hidup tidak bertanggung jawab terhadap sisa konsumsi juga menjadi faktor utama kerusakan lingkungan.

Lingkungan yang rusak di darat, air, dan udara menyebabkan efek rumah kaca, yaitu meningkatnya suhu bumi. Inilah yang menyebabkan perubahan iklim global. Kerusakan lingkungan yang terus terjadi dan menyebabkan krisis iklim membuat bumi dan isinya berada pada risiko yang besar di masa depan.

UN Environment Programme memaparkan dalam lamannya bahwa populasi manusia di dunia akan mencapai 10 miliar pada 2050. Data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa mengungkapkan bahwa sejuta botol plastik dibuang setiap menit. Dengan kata lain, 5 juta botol plastik sekali pakai dibuang setiap tahun yang menunjukkan bahwa jika situasi saat ini terus berlanjut, pada tahun 2050 lautan akan menjadi rumah bagi lebih banyak plastik daripada ikan. Lantas, Apa kabar dengan planet bumi kita di tahun 2050 nanti? Siapkah bumi yang saat ini sedang sakit menyediakan tempat dan segala yang dibutuhkan manusia untuk menunjang kehidupannya di masa depan?

Saat ini pemerintah dan korporasi dari berbagai negara, juga masyarakat dunia yang sadar lingkungan sedang giat-giatnya menjalankan dan mengkampanyekan sebuah gaya hidup peduli lingkungan, gaya hidup berkelanjutan atau yang lebih dikenal dengan Sustainable living. Teman blogger sudah familiar kan dengan istilah Sustainable living ini?

Pengertian Sustainable Living

Istilah sustainable living awalnya diadopsi dari bahasa inggris yang memiliki arti hidup berkelanjutan. Dengan begitu, maka sustainable living lebih menitikberatkan pada gaya hidup berkelanjutan yang berusaha mengurangi penggunaan sumber daya bumi dan produk-produk yang dapat merusak bumi.

Menurut IndonesiaSustainability.com, Sustainable adalah sebuah tindakan untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Keberlanjutan bukan hanya keseimbangan lingkungan melainkan juga menemukan kepedulian terhadap keadilan sosial dan pembangunan ekonomi.

Konsep dari gerakan hidup berkelanjutkan ini tentunya bertujuan untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan yang semakin parah. Sehingga, diharapkan meski semakin tua umur bumi dan semakin banyak penghuninya, bumi masih bisa menjadi tempat tinggal yang layak dan mampu mendukung tercukupinya kebutuhan manusia dengan kualitas yang baik.

BUMI BUKAN MILIK KITA, TETAPI TITIPAN ANAK CUCU KITA

Pernah dengar ungkapan ini, bukan? Seharusnya kita tinggal di bumi ini bersikap hanya seperti menumpang sementara, karena ia buka milik kita, dan kita akan meninggalkannya. Jadi, sudah sepantasnya untuk bersikap baik dan menjaga bumi ini bersama. Keberlanjutan (Sustainability) telah menjadi komitmen penting dan global untuk menjamin kelangsungan hidup dan kualitas hidup saat ini dan di masa depan.

Gaya hidup Sustainable living adalah sebuah gagasan yang bagus dan bisa diterima di seluruh dunia. Hanya saja untuk saat ini belum semua orang mengenal, mengetahui, dan menerimanya. Masih sangat perlu pengenalan gaya hidup Sustainable living ke masyarakat seluas-luasnya. Informasi tentang Sustainable living dan isu lingkungan masih kalah menarik daripada berita-berita dari dunia hiburan, politik, dan gaya hidup lainnya. Karena itu masih perlu sangat banyak volunteer untuk ikut serta dalam mengkampanyekan isu kerusakan lingkungan dan solusinya berupa gaya hidup Sustainable living.

Nah, bagaimana menurutmu, teman blogger? Sebagai seorang blogger, apakah tergerak hatimu untuk ikut serta berperan aktif dalam mengkampanyekan gaya hidup Sustainable living untuk tujuan keberlangsungan bumi kita? Yap, jangan ragu ya untuk menjadi barisan pasukan penyelamat bumi. Karena kamu seorang blogger, maka kamulah salah satu harapan bumi untuk Sustainability. Kamu bisa menjadi volunteer yang berperan dalam misi besar ini.

Mengapa Blogger Menjadi Harapan Bumi Untuk Sustainability?

Pekerjaan seorang blogger menulis di platform digital bisa menjadi corong yang sangat berpengaruh dalam mengkampanyekan bahaya kerusakan lingkungan dan pengaruhnya terhadap perubahan iklim. Selanjutnya, blogger bisa ikut serta mengkampanyekan pentingnya melakukan perubahan gaya hidup menuju sustainable living untuk menyelamatkan bumi.

Tapi, bukan kah masyarakat sekarang kurang berminat untuk membaca, dan mereka lebih suka dengan konten video pendek di platform sosial media? Memang benar, masyarakat terutama anak muda lebih banyak menghabiskan waktunya di sosial media dan platform distribusi konten seperti tiktok dan YouTube. Namun, jangan salah, konsumen literasi digital juga besar. Dan mereka inilah target audience para blogger. Netizen yang betah nongkrong di sosmed pun sesekali mereka akan mampir ke google untuk hunting informasi. Karena informasi itu dibutuhkan semua orang. Dan ke mana biasanya orang akan menemukan informasi yang dicarinya? Teman? Tetangga? Pasangan? Guru? Orang sekarang mah ga mau repot, mereka biasanya akan langsung cuss ke....Google dong! Pokoknya selama di muka bumi ini kita masih dengar ucapan “tanya aja sama Mbah Google!”, itu artinya para blogger masih bisa eksis. Why? Cos blogger adalah cucunya Mbah Google. Iya nggak? Atau blogger itu pegawainya Pak Google? Kan, kalau ada yang minta tolong sama Google untuk dicarikan informasi melalui keyword yang diketikkan, sama Google auto diserahkan jobnya sama jajaran “karyawannya”, para blogger dengan keyword yang sama.

Blogger memiliki kemampuan untuk memproduksi tulisan yang bersifat persuasif untuk menggabungkan pentingnya hidup berkelanjutan.

Sebuah penelitian yang diunggah di laman tandfonline.com oleh Sofie Joosse dan Taylor Brydges memuat laporan penelitian yang bertujuan untuk berkontribusi dalam memahami pengaruh personal green blogs terhadap cara kita berkomunikasi tentang lingkungan. Sample green Blog yang diambil berbahasa Swedia. Mereka memilih blog ramah lingkungan pribadi karena berbeda dari platform informasi yang digerakkan oleh pakar dan profesional. Blog ramah lingkungan pribadi (personal green Blog) adalah blog yang dijalankan oleh orang-orang “rata-rata”, yaitu non-ahli, non-profesional, dan non-selebriti, dengan minat luas pada keberlanjutan dan kehidupan sehari-hari. Pengaruh blog ini dipertahankan justru karena informasinya didasarkan pada pengalaman pribadi seorang rekan, yaitu blogger itu sendiri. Dan diskusi tentang lingkungan dan Sustainability aktif dilakukan di kolom komentar blogger.

Nah, jadi terbukti bahwa seorang blogger bisa memberi pengaruh dalam ikut serta membangun pola berpikir masyarakat luas melalui tulisan-tulisannya tentang lingkungan dan Sustainability.

Sebagian besar warga net mungkin tidak kenal apa atau siapa itu blogger. Tapi mereka selalu mencari clue dari pertanyaan-pertanyaan dalam kesehariannya dari para blogger melalui kata kunci di mesin pencari. Dan dari apa yang didapatkan dari rekomendasi Google tersebut, mereka percaya. Jadi, blogger itu sebenarnya seperti seorang kawan, the unseen friends who influence peoples.

Bagaimana Cara Blogger Mendukung Sustainability ?

Jawabannya adalah tentu saja dengan melalui tulisan. Adapun cara blogger mendukung Sustainability bisa dijabarkan sebagai berikut:

1. Membuat Personal Green Blog

Kalau seorang blogger memiliki minat kuat, pengetahuan, sedikit pengalaman, dan komitmen terhadap lingkungan dan Sustainability, blogger bisa memilih nieche Green Blog. Apabila kamu blogger yang ingin membangun Green Blog, langkah berikut ini bisa menjadi panduan:

• Start with WHY. Sebagaimana kita memulai ngeblog, membuat tulisan tentang lingkungan dan Sustainability harus diawali dengan keinginan besar, goals atau tujuan yang besar. Semua tujuan tersebut akan bisa dipetakan jika kita memiliki BIG WHY. Keinginan yang kuat itulah yang akan membawa kita pada konsistensi. Memiliki visi misi sangat diperlukan dalam setiap blogpost yang dibuat.

• Mulai dengan niat baik. Karena biasanya yang niatnya buruk juga akan berakhir buruk, bukan? Apa niatmu membuat post tentang Sustainable living? Hanya ikut trend? Rutinitas mengisi blog? Narsis dengan kecintaan kita pada lingkungan? Atau ingin mempengaruhi orang agar menjadi bagian menyayangi bumi?

• Tulisan menarik biasanya memiliki hal-hal berikut: idea, goal, value, passion, confident, learn. Memang akan lebih baik jika kita juga ikut menjalani gaya hidup Sustainable living, jadi story telling nya akan menjadi lebih mudah. Contohnya kegiatan memilah sampah, saat kita menuliskan tema itu, di situ tidak hanya sebuah idea, tapi ada confident, passion, value kita karena kita juga melakukannya. Dan ada goal agar bisa mempengaruhi orang lain. Ada learn jika cara memilah sampah kita terinspirasi dari orang lain atau informasi dari media.

• Cari angle yang relatable. Misalnya kita peduli dengan lingkungan dan ingin membuat konten tentang sustainability. Maka tempatkan dirimu di sudut pandang orang yang tidak peduli sama sekali, pikirkan bagaimana caranya orang lain bisa ikut berempati.

• Consume good contents. Semakin banyak referensi kamu, semakin besar kemungkinan otak kamu menciptakan sesuatu yang baru (dari gabungan konten-konten yang kamu konsumsi). Jadi Ayuk mulai sekarang rajin-rajin blogwalking ke blognya green bloggers, atau follow content creator pecinta lingkungan di Instagram.

• Untuk mengisi blog, jika kamu kesulitan ide, kamu bisa memilih ide-ide berikut di awal:

1. Membuat Rumah Hijau Ramah Lingkungan

2. Penerapan Sustainable Living dari Rumah

3. Cara Siswa Menerapkan Sustainable Living

4. Penerapan Sustainable Living di Lingkungan Sekolah

5. Penerapan Sustainable Living di Lingkungan Masyarakat

6. Mengkonsumsi Makanan Organik Mendukung Sustainability

7. Macam Produk Rumah Tangga Ramah Lingkungan

8. Cara Memilah Sampah Rumah Tangga

9. Ancaman Bagi Perusahaan Yang Membuang Limbah Sembarangan

10. Kreasi Tas dari Kain untuk Mengganti Kantong Belanja Plastik

11. Tanamlah Pohon Meski Hanya A cup of Cactus

12. Tips Berhemat Ala Anak Kos

13. Perlengkapan Bayi Yang Mendukung Sustainability

14. Cek Isi Lemarimu! Saatnya Mengikuti Gaya Sustainable Fashion

15. Daftar Perusahaan Yang Sudah Menerapkan Budaya Sustainability

16. Sampah Bekas Minuman Kekinianmu, Ke mana Akan Menuju? (Siklus Sampah)

17. Memahami Apa itu Jejak Karbon dan Bagaimana Kita Bisa Berperan Meminimalisir ya?

18. Jangan Buru-buru Beli Yang Baru! Tips Memperbaiki Peralatan yang Rusak

19. Sustainable Development Goals (SDG’s)

20. B20 sertifikat penghargaan Sustainability

Ide tentang sustainabilitysangat banyak kok. Kunjungi saja blognya para green bloggers jika kamu kehabisan ide.

2. Membuat Post tentang Sustainable Living Pada Lifestyle Blog

Jika kamu seorang Lifestyle Blogger, kamu tetap bisa ikut mengambil bagian dalam mendukung Sustainability dengan berkomitmen untuk memasukkan blogpost tentang isu lingkungan dan Sustainability. Peduli dengan lingkungan tentunya akan menambah value lebih pada blog kamu.

 Panduan pada poin 2 bisa juga kamu tempuh ya, teman blogger.

3. Komunitas Blogger

Jika kamu aktif di komunitas Blogger, kamu bisa mengusulkan adanya challenge untuk blogger agar bisa berkompetisi untuk melakukan hal-hal sederhana sehari-hari yang mendukung Sustainability. Misal Challenge 15 Hari Post Aktifitas Sustainable Living.

4 Aktif di Sosial Media dengan tiap hari post link artikel tentang lingkungan.

5. Jika kamu seorang green blogger, sebaiknya ikut Aktif di komunitas yang mendukung Sustainability

6. Aktif eksplore dan practice aktivitas sederhana sehari-hari yang mendukung Sustainability

7. Mengajarkan atau membuka kelas tentang Sustainability, misal kelas zero waste. Ini untuk kamu yang memang punya skill dan interest yang tinggi di bidang ini.

8. Lakukan kampanye Sustainable Living secara halus dan santai di mana saja kamu berada

9. Luaskan pengaruhmu dengan membuat konten sustainable living.

10. Ini yang mungkin kamu idam-idamkan. Buka peluang kerja sama dengan brand dan instansi yang tertarik dengan gaya hidup Sustainable living.

Itulah beberapa cara blogger bisa berpartisipasi dalam mendukung Sustainability.

Sebenarnya banyak yang bisa kita eksplore untuk kita lakukan sebagai blogger untuk mendukung Sustainability. Gaya hidup ini ke depannya akan terus berkembang dan akan bervariasi implementasinya. Tentunya itu akan semakin menarik ya, Teman Blogger. Bagi kamu yang belum memulainya, segeralah mulai. Dan mari kita menjadi blogger yang peduli dengan bumi kita, agar lestari senantiasa. Karena kamu lah harapan bagi bumi sebagai pewarta dan speaker Sustainability dan perubahan untuk menjadi bumi lebih sehat, lebih baik.

Referensi:

Indonesiasustainability.com

Gardens.id

Cnnindonesia.com

Ipmopini.online

Hostinger.com


Post a Comment

Ingin memberi tanggapan atau saran? Silahkan drop di comment box. Terima kasih!